It’s Alright

Dear myself, jika kamu membaca ini mungkin kamu sedang dalam masa terburukmu.

Aku mau kamu membaca ini dan ingat, hai Clarina di masa depan..

Hari ini mungkin hidupmu nggak mudah.

Hari ini mungkin susah buat nggak menghela nafas dan nggak mengeluh.

Hari ini mungkin rasanya cuma pengen marah.

Hari ini mungkin kamu cuma pengen nangis tapi nggak bisa.

Tapi ada kok hari Clarina yang penuh senyum dari pagi sampai malam.

Ada kok hari dimana kamu nggak bisa berhenti ketawa sampai perutmu sakit.

Ada kok hari dimana kamu kuat menahan semua ocehan itu.

Dan ada lho hari dimana kamu menjawab semua kekhawatiranmu itu.

Tidak mudah untuk selalu memilih dirimu.

Untuk itu, terima kasih karena sudah berusaha dan memilih dirimu lagi dan lagi.

Clarina, aku mau kamu berusaha mempercayai bahwa apapun yang terjadi dalam harimu, kamu layak untuk di kasihi.

Apapun yang terjadi di harimu, kamu layak diperlakukan lebih baik.

Apapun yang terjadi akhir-akhir ini kamu harus berusaha mempercayai lagi bahwa kamu berhak untuk dicintai dengan lebih baik.

Aku mau kamu berusaha mempercayai lagi.. sekali lagi.. bahwa menangis itu tidak salah. Menangislah jika memang itu membuatmu merasa lebih baik.

Clarina, if you really need a reminder how precious you are..

Please re-read this work. I write this down for Clarina in the future.

Clarina you are so strong. So precious.

Many people admire your perseverance, strength, passion, and dreams.

Do you know how many people look up to you?

I hope you are walking through this phase, don’t stay here. Be bold and firm.

I hope you keep choosing yourself, love yourself.

I hope you take care of yourself.

I hope you know your worth!

Maybe you are fainted right now, cause once again you knocked your head down too hard on the ground.

And now its a reminder for you to get up! Get out of here girl!

Once again, I trust you. You will pass this too.

Peace begins with a smile — Mother Teresa

So please smile, sweetheart.

From your past Clarina.